selamat datang di dunia biru irfan_tse. dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru

Sabtu, 28 Juli 2007

Kupu-kupu biru



Kupu-kupu Biru Sand MontanaSpesies Mungil yang Memicu Petisi


Jangan menilai sesuatu dari besar kecilnya. Walau ukurannya kecil, spesies kupu-kupu asal Nevada cukup dipertimbangkan sebagai spesies yang patut dilindungi. Para ahli konservasionis Amerika Serikat selama dua tahun ini sudah mengajukan petisi untuk menaruh kupu-kupu bercorak apik itu ke bawah Hukum Perlindungan Spesies Langka. Petisi ini didukung dengan data dari sejumlah ilmuwan yang menganalisis kondisi spesies bernama latin Euphilotes pallescens arenamontana itu. Keputusannya, kawasan seluas 4.750 hektare di area rekreasi Sand Mountain akan dilindungi oleh pihak Biro Manajemen Pertanahan. Kawasan ini berjarak sekitar 80 mil dari Reno, AS.Kupu-kupu biru Sand Mountain merupakan jenis kupu-kupu kecil.



Lebar sayapnya hanya satu inchi. Sesuai dengan namanya, fauna mungil ini berwarna biru keputihan dengan corak menarik. Masuk dalam kategori famili Lycaenidae. Sesuai namanya pula, spesies ini merupakan endemik Sand Mountai di daerah Nevada. Kupu-kupu ini biasanya sangat tergantung pada keberadaan tanaman induknya, semak kearney (Eriogonum nummulare). Hanya tanaman inilah yang menghasilkan makanan bagi larvanya. Larva ini akan bertumbuh menjadi pupa. Pupa ini akan menjadi dewasa dengan bersandar pada dedaunan. Semak Kearney juga menghasilkan nektar bagi kupu-kupu dewasa selama pertengahan Juli dan September. Panjang usia kupu-kupu biru ini hanya satu minggu saja. Yang menjadi masalah kini semak kearney kian terdesak habitatnya. Maka otomatis populasi kupu-kupu biru yang sangat tergantung pada tanaman itu juga ikut terancam keberadaannya.

Misteri Kupu-Kupu Biru

Pada tahun 1979, kupu-kupu biru besar musnah dari tempat per-kembangbiakannya yang terakhir di Inggris. Para ahli, yang mempelajari spesies kupu-kupu ini, cukup lama tidak berhasil mengetahui mengapa kupu-kupu jenis ini musnah, padahal banyak sekali habitat yang cocok untuk perkembangbiakan mereka berupa padang rumput liar, yang banyak ditumbuhi tanaman thyme tempat kupu-kupu bertelur. Sebenarnya, rahasianya terletak pada siklus hidup kupu-kupu yang menakjubkan.

Setelah menetas, ulat memakan daun thyme selama kurang lebih tiga minggu. Kemudian ia jatuh ke tanah dan mengeluarkan cairan yang menarik semut merah. Ketika semut merah muncul, ulat mendongakkan tubuhnya dan menggembungkan kulit di belakang kepalanya, untuk menipu agar semut mengira ia adalah larva semut. Kemudian ulat tersebut dibawa semut kembali ke sarangnya, dan hidup di sarang semut selama hampir satu tahun. Ulat ini hidup dengan memakan larva semut dan berhibernasi selama musim dingin. Pada musim semi, ulat ini membuat kepompong sutra. Selagi di dalam kepompong, perlahan-lahan ulat berubah menjadi kupu-kupu dewasa, sampai akhirnya meninggalkan sarang pada pertengahan musim panas.
Temuan mengenai parasitisme ini menyingkapkan tabir misteri punahnya spesies kupu-kupu. Akibat perubahan ekologi di wilayah tersebut, semut merah bermigrasi dari situ dan ulat yang menetas dibunuh oleh spesies semut lainnya, yang tidak dapat ditipu oleh penyamaran ulat.49
Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Mungkinkah simbiosis yang terjadi antara semut dan kupu-kupu ini terjadi secara kebetulan? Bagaimana mungkin kupu-kupu - dalam bentuk ulat, yang bahkan belum dewasa - mengetahui cara mengelabui seekor semut? Bagaimanakah organ-organ yang menyamarkan ulat seperti larva semut bisa terbentuk? Karena para evolusionis tidak menerima teori pen-ciptaan, mereka membantah dan mengatakan bahwa organ-organ ini terjadi secara kebetulan. Namun demikian, mustahil suatu kebetulan bisa menghasilkan kemiripan sesempurna ini. Kemiripan ini tak mungkin terbentuk berangsur-angsur secara bertahap, karena ulat yang belum bisa menyamar akan diburu oleh koloni semut dan tidak mungkin bertahan hidup. Karena seekor ulat tidak mungkin mampu menentukan bentuk tubuh secara sadar, kemungkinan satu-satunya adalah adanya sebuah Kekuasaan Sang Pencipta yang memberinya bentuk sehingga menyerupai larva semut.

Tidak ada komentar: