selamat datang di dunia biru irfan_tse. dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru

Rabu, 25 Juli 2007

Permintaan maaf Paus Benediktus XVI


Paus Berdoa di Masjid Biru
Mufti Istanbul Mengatakan Momen itu Lebih dari Sebuah Permintaan Maaf

Istanbul, Jumat - Demi menunjukkan niat yang sungguh-sungguh untuk meminta maaf dan mengupayakan rekonsiliasi, Paus Benediktus XVI berdoa di Masjid Biru pada hari ketiga kunjungannya di Turki, usai bertemu pemimpin Gereja Ortodoks Yunani Bartholomew. Didampingi Mufti Istanbul Mustafa Cagrici, Paus menghadap kiblat dan melakukan gerakan layaknya umat Muslim berdoa. Sebelumnya, Cagrici menjelaskan cara-cara dasar umat Muslim dalam berdoa.
"Mari kita menghadap kiblat," katanya, yang kemudian diikuti Paus. Kedua tokoh itu, mengenakan jubah putih panjang, berdiri bersebelahan, dan tidak bergerak selama kurang lebih dua menit. Tangan terlipat di depan perut, dikenal sebagai posisi ketenangan. Paus menutup mata selama beberapa saat.
Selama setengah jam kemudian, Paus Benediktus dengan tekun mendengarkan penjelasan Cagrici tentang Masjid Biru Sultan Ahmad yang dibangun pada awal abad ke-17 itu. Paus mendengar dengan penuh perhatian sambil melontarkan sejumlah pertanyaan. Kemudian, keduanya saling bertukar hadiah. Cagrici menerima mosaik yang bergambar merpati, lambang perdamaian. Paus menerima lukisan kaligrafi Ottoman bertuliskan, "Dalam nama Allah, Sang pemaaf".
Setelah meninggalkan masjid, Paus dengan gembira mengungkapkan, "Kunjungan ini akan membantu kita bersama menemukan makna dan jalan menuju perdamaian demi kemanusiaan," tuturnya.
Beragam sambutan datang dari penduduk Istanbul yang menyaksikan adegan itu melalui tayangan televisi. Mehmet Saglam, siswa setempat mengatakan, "Sikap Paus sangat bagus."
Profesor Beyza Bilgin, teolog dari Universitas Ankara menyatakan, sikap Paus di Masjid Biru membuktikan dia menyesali kata-katanya. "Paus menyadari bahwa dia telah menyakiti umat Muslim dan mencoba untuk menebusnya," katanya.
"Kemarin, Paus telah melakukan kepada umat Muslim apa yang dilakukan Paus Yohannes Paulus II kepada umat Yahudi," katanya. Namun, para pengamat Arab di jantung Timur Tengah, masih menuntut Paus untuk untuk meminta maaf secara langsung atas pernyataannya.
Paus Benediktus merupakan Paus kedua sepanjang sejarah yang menginjakkan kaki di rumah ibadah umat Muslim setelah Paus Yohannes Paulus I yang melakukannya tahun 2001 di Damaskus.( KOMPAS. Sabtu, 02 Desember 2006 )

Tidak ada komentar: