selamat datang di dunia biru irfan_tse. dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru dunia biru

Rabu, 25 Juli 2007

MASJID BIRU ISTAMBUL


Masjid Biru atau Sultan Ahmet Cami’I adalah antara masjid yang unik dan tercantik di dunia. sebuah masjid di Istanbul, kota terbesar di Turki. Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Biru karena di masa lalu interiornya berwarna biru.Masjid ini Terletak di Istanbul, Turki, dibangun pada zaman Sultan Ahmet 1 antara 1609-1617 oleh arkitek, Mehmet Aga, dan merupakan ibukota Kesultanan Utsmaniyah ( dari 1453 sampai 1923). Terdapat tujuh menara dan sebuah kubah besar dengan 4 tiang serta beberapa kubah kecil di sekelilingnya. Keunikannya terletak pada pancaran warna biru yang dihasilkan oleh hiasan 20,000 marmer biru serta 20,000 kaca berwarna.
Masjid ini dibangun antara tahun
1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia dimakamkan di halaman masjid. Masjid ini terletak di kawasan tertua di Istanbul, di mana sebelum 1453 merupakan pusat Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Bizantin/Bizantium. Berada di dekat situs kuno Hippodrome, serta berdekatan juga dengan apa yang dulunya bernama Gereja Kristen Kebijaksanaan Suci (Hagia Sophia) yang sekarang dirubah fungsinya menjadi museum.
Jaraknya cukup dekat dengan
Istana Topkapı, tempat kediaman para Sultan Utsmaniyah sampai tahun 1853 dan tidak jauh dari pantai Bosporus. Dilihat dari laut, kubah dan menaranya mendominasi cakrawala kota Istanbul.
Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Biru karena warna cat interiornya didominasi warna biru. Akan tetapi cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan. Sekarang, interior masjid ini tidak terlihat berwarna biru.
Arsitek Masjid Sultan Ahmed,
Sedefhar Mehmet Aga, diberi mandat untuk tidak perlu berhemat biaya dalam penciptaan tempat ibadah umat Islam yang besar dan indah ini. Struktur dasar bangunan ini hampir berbentuk kubus, berukuran 53 kali 51 meter. Seperti halnya di semua masjid, masjid ini diarahkan sedemikian rupa sehingga orang yang melakukan Shalat menghadap ke Makkah, dengan mihrab berada di depan.

Tidak ada komentar: